• Posted by : Unknown Monday 31 March 2014


    || CHAPTER 1 – Dating ||

    Disclaimer: Naruto by Masashi Kishimoto
    Sequel: “Hadiah Pertama, Kasih Sayang Yang Terpahat!!!“
    Story by: Dicky Vanie Dave Mackintosh
    Pairing: Naruto Uzumaki X Sakura Haruno
    Warning: AU, OOC, Typo Everywhere

    =====================================================================================

    Beberapa hari telah berlalu, semenjak naruto menyatakan perasaanya di kampusnya pada sakura haruno, gadis berambut pink dan pemilik warna pupil mata hijau/emerald ini tentunya, sebenarnya sakura tak begitu menganggap penyataan cinta yang diungkapkan naruto, namun hari demi hari berlalu dan sakura semakin nyaman bersama dengan naruto, hingga suatu saat sakura mengajak naruto berkencan, saat itu sakura ingin dijemput naruto di kediamannya..

    “Ummm, sakura chan…..” Kata Naruto sembari mengetuk kediaman sakura.

    Sambil berlari, sakura cepat-cepat ingin segera membukakan pintu dan mempersilahkan naruto masuk, hingga ia tak sadar, jika ia baru saja selesai mandi dan belum berpakaian.

    “Ah, sebegitu senangnya kah diriku ini hingga aku lupa belum berpakaian?” Kata Sakura.

    Sakura pun akhirnya menyuruh naruto menunggu, dengan alasan kunci pintunya sedang tertinggal di kamar, padahal kejadian sebenarnya sakura belum berpakaian saat itu, setelah berpakaian matching, sakura pun turun dari lantai kamarnya dan mempersilahkan naruto masuk.

    “Cklekk… Silahkan masuk Naruto Kun…” Kata Sakura dengan ekspresi wajah memerah.
    “Ummm, terima kasih Sakura Chan….” Kata Naruto sedikit nervous karena ini baru pertama kalinya naruto mampir ke kediaman sakura”
    “Silahkan duduk naruto kun… kau mau minum apa?” Tanya Sakura.
    “Hmmm, Air Putih sajalah sakura chan, etto sakura chan, kamu ingin kita berkencan kemana?” Tanya Naruto.
    “Baiklah, ummm terserah kamu saja naruto kun…” Kata sakura tersipu malu.
    “Yosh, jika terserah aku!!!” Kata Naruto bersemangat.
    “Ok, aku ambilkan segelas air putih sebentar naruto kun…” Kata Sakura sambil menuju ke dapur mengambil segelas air putih.

    Sebenarnya dibenak sakura, sakura berpikir jikalau nanti, pasti naruto mengajaknya berkencan ke kedai ramen atau semacamnya, namun dengan positive thinking, sakura menepis dan membuang jauh-jauh intuisi buruknya itu, hingga akhirnya mereka berdua pun bersiap untuk berangkat berkencan.

    “Apa kamu sudah siap sakura chan?” Kata Naruto menanyai sakura yang baru saja menaiki motor naruto.
    “Sebentar naruto kun…” Kata Sakura sembari membenahi posisi duduknya.

    Akhirnya mereka berdua pun mulai pergi berkencan, dan naruto nampaknya berniat ingin mengajak sakura menuju toko yang menjual hadiah/gift semacam itu, mereka pun akhirnya berhenti di suatu toko.

    “Nah, kita sudah sampai sakura chan..” Kata Naruto pada sakura.
    “Apa kita sudah sampai?” Kata Sakura kaget, karena toko yang akan dihampiri mereka berdua ini menjual gift yang harganya cukup mahal dan memang kualitasnya bagus.
    “Silahkan turun sakura chan…” kata naruto.
    “Baik, naruto kun…” Kata sakura dengan ekspresi senang dan bersemangat, berharap naruto membelikannya sesuatu yang ia sukai.

    Sesaat setelah turun, sakura pun mulai mengitari toko-toko tersebut, naruto pun mengikuti sakura disampingya, dengan menggandeng tangan kirinya erat-erat.

    “Ummm, aku ingin itu naruto kun..” kata sakura sambil menunjuk sebuah boneka berwarna pink yang cantik.
    “Tidak, itu tidak cocok denganmu..” kata naruto.
    “Hmmm, baiklah…” Kata sakura sedikit geram.

    Mereka pun akhirnya ke bagian toko yang menyediakan varian hadiah yang lain.

    “Nah, aku mau yang itu naruto kun…” sambil menunjuk sebuah pendant cantik.
    “Ah itu juga tak cocok denganmu sakura chan…” kata naruto.
    “Hmmm, baik baik…” kata sakura semakin geram.

    Mereka pun berputar lagi sambil melihat ragam gift yang lainnya.

    “Ah, kalau yang itu aku sangat mau naruto kun, kau mau kan membelikannya untukku?” kata sakura sambil menunjuk sebuah dress yang sangat bagus.
    “Apa? itu sangat tidak cocok untukmu sakura chan, lagi pula dress itu kan jelek, karena warnanya tidak match denganmu” kata naruto.
    “Tapi kan???” sakura memohon.
    “Tidak…” kata naruto memotong.
    “Hmmmmmm…. Kenapa tidak ada sebuah barang pun yang ingin kau belikan untukku, apa kau memang hanya ingin menggodaku saja dengan mengajakku berkencan semacam ini?” kata sakura marah.
    “Eh, kenapa kamu berpikir begitu? Aku tidak merencanakan hal seperti itu kok, oh iya aku lupa, aku kan kesini ada urusan dengan seseorang, kau tunggu disini ya sakura chan” kata naruto.

    Naruto pun segera berlari secepat kilat meninggalkan sakura untuk menghampiri seseorang misterius itu, sakura pun tak tinggal diam, sakura membuntuti naruto hingga jarak pandang aman untuk memata-matai naruto, ternyata naruto menemui seorang laki-laki paruh baya di sebuah stand toko, sakura pun tidak berani mendekat lagi karena pembicaraan keduanya tampak sangat intens, hingga akhirnya, naruto pun keluar dari kedai itu, sakura pun segera berlari ke tempat awal dimana naruto menyuruhnya menunggu.

    “Maaf sakura chan kau lama menunggu, ayo kita keluar dari tempat ini” Kata Naruto.
    “Hmm tidak apa-apa, tapi kau tadi kemana naruto?” Tanya sakura berharap naruto menjawab rasa penasarannya.
    “Ah itu rahasia, hahahaha” Jawab Naruto singkat.
    “Terserah kau sajalah, naruto!” Sakura sedikit geram karena naruto tak mau berterus terang.
    “Ayo kita keluar dari toko ini, sakura chan” kata naruto.
    “Mau kemana lagi kita?” tanya sakura.
    “Sudahlah, ikutlah denganku” kata naruto.
    “Hmmm, baiklah” kata sakura.

    Mereka berdua pun keluar dari toko itu, namun diluar toko mereka berdua bertemu dengan Hinata yang tampaknya baru saja keluar dari toko parfum.

    “N..N..Naruto kun, sedang apa kau disini bersama sakura chan?” tanya hinata pada naruto yang sedikit cemburu.
    “Eeee..eeee aku hanya sedang menemani sakura saja untuk mencari bros” Kata naruto berusaha menghindar.
    “Benarkah? Ya sudah naruto kun, aku harus buru-buru pulang kerumah sebelum senja tiba, bye naruto kun, sakura chan…” kata hinata yang saat itu terlihat memendam kecemburuannya.
    “Tu…tunggu, hinata chan…” Kata naruto sambil mencoba menghampiri hinata, namun hinata terus saja, tidak berbalik arah dan menyambut naruto.
    “Tampaknya dia memang buru-buru?” kata sakura.
    “Ya, sepertinya terlihat seperti itu” kata naruto, walaupun dalam hati naruto tahu kalau hinata sedikit marah pada naruto.

    Akhirnya mereka berdua pun naik sepeda motor, naruto pun mengajak sakura untuk berjalan-jalan dengan sepeda motornya menuju tempat-tempat yang nyaman, dan romantis, sakura pun terlihat sangat nyaman dan menikmatinya, amarah yang tadinya memuncak karena tak satupun barang yang diinginkannya dibelikan naruto sekarang mulai mereda, hingga akhirnya naruto mengajak sakura ke suatu tempat, disebuah taman.

    “Baiklah, inilah tempat yang kita tunggu-tunggu..” kata naruto.
    “Kamu ingin mengajakku kemana naruto kun?” kata sakura.
    “Sudahlah, ayo pegang tanganku, dan berjalan ke sebelah sana” kata naruto sambil menghampiri sebuah kursi yang kosong, didepannya terhampar matahari senja yang sangat indah ditemani kicauan dan maraknya burung yang hinggap di pepohonan sekitar tempat itu.

    “Ah, nyaman sekali ya disini” kata naruto sambil duduk di kursi itu.
    “Benar naruto kun..” sambil menyandarkan kepalanya ke pundak naruto.
    “Sebentar sakura chan, aku harus mengirim SMS pada orang yang kuhampiri di Toko tadi” kata naruto.
    “Memang siapa orang itu naruto kun?” Tanya sakura.
    “Rahasia!!!” jawab naruto.
    “Hmmmm…” Sedikit geram karena pertanyaannya dijawab dengan kata “Rahasia” saja tadi.

    Tiba-tiba terlihat seorang pria yang lewat didepan mereka berdua, seseorang dengan rambut yang mirip pantat ayam, dan terlihat cool, naruto sedikit jealous pada pria itu, sakura yang melihat pria itu sedikit tergoda dengan ketampanannya, pria itu pun berjalan ke blok taman yang lain.

    “Tunggu disini sakura chan!” Kata naruto.
    “Eh, kau mau kemana naruto kun?” Tanya Sakura.

    Naruto segera berlari dan mengejar pria yang rambutnya mirip pantat ayam itu, tak disangka pria itu menghampiri seorang wanita yang dikenalnya, Hinata, mengetahui hal itu naruto sedikit jealous, karena hinata juga cukup dekat dengannya, mengetahui hal itu naruto kembali ke tempat duduk yang ditempatinya tadi.

    “Dari mana kau naruto kun?” tanya sakura.
    “Hmm tidak dari mana-mana kok sakura chan” kata naruto menghindar.

    Tiba-tiba ada seorang pria yang menhampiri naruto dan memberikan naruto sebuah sesuatu, tampaknya pria itu adalah pria yang ada di toko tadi.

    “Ini Nak…” Kata pria itu sambil member sesuatu berbungkus Plastik Kresek pada naruto.
    “Oh sudah jadi kah pak? Terima kasih” Kata naruto.

    Pria tadi pun pergi setelah memberikan naruto plastik kresek tadi.

    “Apa itu naruto kun?” Tanya sakura penasaran.
    “Inilah hadiah yang ingin kuberikan padamu sakura chan” Kata naruto.

    Sesaat setelah itu, naruto membuka plastik kresek tadi, dan ternyata isinya adalah 2 ikat kepala, dimana dibawah lambang Desa Konoha, terdapat tulisan Naruto Sakura, Sakura pun kaget dengan hadiah itu.

    “Ini, Sakura Chan” Kata Naruto member sakura ikat kepala itu.
    “Ini, bagus sekali naruto kun, ini benar-benar bagus..” kata sakura terlihat senang.
    “Benarkah? Terima kasih sakura chan” kata naruto berseri-seri.
    “Benar naruto, terima kasih ya naruto…” kata sakura pada naruto.

    Setelah keduanya menerima hadiah itu, tiba-tiba hinata dan pria berambut pantat ayam tadi sepintas terlihat naruto sedang berkencan di dekat sungai kecil di taman itu, melihat hal itu naruto semakin terbakar cemburu, sementara itu sakura juga terlihat mengagumi pria berambut pantat ayam tadi, mungkinkah sakura berbalik kelain hati dan mencoba mencari tahu siapa pria berambut mirip pantat ayam tadi? Dan apa yang akan dilakukan naruto pada hinata dan pria berambut pantat ayam tersebut??

    Bersambung Ke Chapter 2

    =====================================================================================
    Karena pengiriman ke SOLO nya ditunda hingga tanggal 17 April, dan sekarang saya sedang dirumah, iseng-iseng deh bikin FANFIC, ini FANFIC pertama saya, jadi masih banyak dan jauh dari kesempurnaan, jika ada kata-kata yang kurang berkenan, serta banyak TYPO dan OOC saya minta maaf ya minna

    || Like dan Comment Ya Minna ||
    || Kalau ada masukan untuk next chapter, bisa ditulis di kolom komentar ||
    || Tendo Pain [:DNI] ||

    0 comments

  • Copyright © 2013 - Nisekoi - All Right Reserved

    Kingdom Anime Indonesia Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan Re-design by Dicky Onii-chan no Baka