Posted by : Unknown
Friday, 25 April 2014
Disclaimer: Naruto by Masashi Kishimoto
Sequel: “Selamat Tinggal Tantangan Menonton Film Horror, Selamat Datang Turnamen Sepak Bola“
Story by: Dicky Vanie Dave Mackintosh
Starring: Naruto, Sakura, Hinata, Sasuke, and Other.
Warning: AU, OOC, Typo Everywhere
=====================================================================================
Semenjak Kejadian memalukan yang terjadi di bioskop beberapa hari yang lalu agaknya menjadi cambukan serius pada diri Naruto pribadi, betapa tidak? Dia terlihat kalah telah didepan orang yang dianggap rival oleh Naruto, ditambah lagi kejadian itu disaksikan pula oleh pacar Naruto, yakni Hinata, sontak hal ini membuat Naruto ingin membalas dendam akan kejadian itu, oleh karena itu Naruto punya cara jitu agar dia tidak lagi takut mengenai film-film horror seperti yang ada di bioskop kemarin.
“Tampaknya, aku harus mulai meminjam ataupun menyewa CD Film Horror yang ada di pasaran supaya aku tak takut lagi saat menonton film-film seperti itu!!” Katanya dengan penuh semangat.
Keesokan harinya baik di Kampus maupun di kediamannya, Naruto mulai berburu film-film horror, entah itu dari temannya ataupun dari tempat-tempat penyewaan kaset CD semacam itu, perburuan CD film horror dimulai saat di kampus pada Hinata, pacarnya sendiri.
“Hmmm, Hinata Chan apakah kau punya koleksi film-film horror di rumah??” Tanya Naruto.
“Sebenarnya sih, aku punya Naruto kun.. tapi koleksi film-film horrorku telah dibawah oleh kakakku baik yang ada di Laptopnya dan CD Burningannya, kata kakakku sih karena dia ingin berbagi dan saling tukar menukar film horror sesame temannya.. gomen Naruto kun..” Kata Hinata tampak menyesal.
“Hmmm, tidak apa-apa Hinata Chan..” Kata Naruto sedikit kecewa.
Naruto pun mulai menanyakan pada teman-teman sekampus yang dikenalnya dengan tujuan ingin meminjam atau meminta copy.an film-film horror, dan akhirnya Naruto pun mendapatkannya walaupun tidak banyak.
“Akhirnya aku mendapatkannya, sekarang tibalah saatnya untukku berlatih agar terbiasa dan tidak takut dengan hal-hal yang berbau horror macam ini, hmmm menyusahkan sekali…” Katanya.
Jam Kuliah untuk Naruto pun berakhir, dia pun pulang dan langsung ingin menonton film-film horror tersebut di kediamannya, akhirnya Naruto pun tiba di kediamannya.
“Baiklah, tak usah membuang waktu lagi, sekaranglah saatnya, tapi kenapa ya hawa udara disampingku ikut bergetar, tanganku juga mulai gemetaran… jangan-jangan… ee.eee.e.eee” Kata Naruto yang tidak sesuai dengan semangatnya tadi, tampaknya dia mulai takut menonton film horror itu sendirian, karena di rumahnya tak ada seorang pun yang tinggal, ayah, ibu, dan kakaknya sedang tidak ada di rumah kala itu.
Akhirnya Naruto punya ide yang brilian, Naruto ingin mengajak sang pacar, siapa lagi kalau bukan Hinata ke rumahnya, akhirnya Naruto pun bergegas menelepon Hinata.
“Hmmm, kalau terus seperti ini aku tidak akan bisa mengalahkan anak sok cool itu, belum juga film ini ku tonton aku sudah ketakutan sendiri dan membayangkan hal-hal yang ganjil, hmmmm aku harus meneleponnya, siapa tahu aku jadi tidak takut bila bersamanya..” Kata Naruto.
Sepertinya Naruto pun bersiap untuk menekan keypad HPnya, hendak menelepon Hinata, namun ada sesuatu yang tersemat di benaknya kala itu.
“Eh, tunggu dulu… bila aku menelepon Hinata dan mengajaknya nonton film disini, tentu pemikiran orang akan berubah negatif, karena kita hanya berdua disini, ah sudahlah akan ku tonton film ini sendiri.. siapa yang takut.. tidak ada yang perlu ditakutkan dari film ini…” Kata Naruto sambil menyemangati dirinya sendiri.
TV pun akhirnya ia nyalakan, DVDnya pun sudah siap beserta kaset CDnya.
“Baiklah, i..ii…iiini di..dd..dia…..” Katanya dengan perasaan yang masih takut-takut.
Film Horror itu pun telah mulai, baru saja didapati sekuel pertama dari scene film horror itu, tapi Naruto sudah sangat takut dan histeris sendiri.
“Ahhhhhh, aku tidak bisa menonton ini!!!!!” Sambil mematikan TVnya.
Naruto pun mulai berpikiran bila ia harus merubah rencana dan strateginya, agar Sasuke mau untuk merubah tantangan yang ditujukan padanya dengan tidak menonton film horror, dan merubahnya menjadi tantangan yang lain, agar menguntungkan Naruto, Naruto pun mulai berpikir keras serta menyusun strategi berikutnya.
“Sial, aku memang tidak bisa, walaupun film-film ini telah kudapatkan, namun aku memang tidak mampu untuk melihatnya, hiiii ini terlalu seram…” Kata Naruto…
“Kalau begitu aku harus merubahnya, aku akan merencanakan sesuatu besok, tunggu Sasuke yang sok cool…” Kata Naruto..
Jam pun berlalu dengan cepat, keesokan harinya saat di Kampus, Naruto mulai mengoceh di depan kawan-kawan sekampusnya.
“Eh, teman-teman, kalian tau tidak, bila hari sabtu depan pukul 3.00 sore, ada turnamen sepak bola loh, teman-temanku di dekat rumahku yang menjadi panitianya, pertandingannya di stadion kanabi, ada yang minat ikut kah? Hadiahnya juga ada loh” Kata Naruto.
“Aku, aku, aku… ikut!!!” Kata Mahasiswa yang lain.
Tak disangka respon teman-teman Naruto sangat antusias dan sangat besar, hingga akhirnya sebagian ikut dan hanya satu orang yang tidak menanggapi pernyataan Naruto barusan, dia adalah Sasuke.
“Hei anak sok cool, kau ikut tidak?” Kata Naruto.
“Tidak…” Kata Sasuke dingin.
“Hahaha, sudah kuduga kau akan bicara seperti itu, dasar pengecut!!” Kata Naruto memanas-manasi Sasuke.
“Apa katamu? Baiklah aku akan ikut! Jangan katakan pengecut lagi padaku!” Kata Sasuke marah.
“Hahaha, nah begitulah harusnya, orang yang sok cool!!!” Kata Naruto sedikit senang.
Naruto berkoordinasi dengan teman-teman di dekat rumahnya untuk mengadakan turnamen itu adalah untuk mengkamuflase dan menggagalkan rencana Sasuke yang ingin mengajaknya nonton film Horror sabtu depan, tak disangka-sangka rencana itu akhirnya terlaksana, Sabtu sore pun tiba, tampak anak-anak mahasiswa yang telah mendaftarkan diri di turnamen sepak bola itu telah tiba di lapangan kanabi, terlihat juga 2 rival itu, siapa lagi kalau bukan Naruto, dan Sasuke, tak ketinggalan juga terlihat Sakura, Hinata, dan juga cewek misterius yang menemani Sasuke di bioskop kala itu, dan juga mahasiswi lain telah tiba disitu.
“Hmmm, ini akan menjadi pertandingan yang seru!!! Aku akan mengalahkanmu!!!” Kata Naruto dalam hati sambil mengikat tali sepatu bolanya.
“Sial, tampaknya aku harus menggunakan Sharingan agar aku tahu gerakan dan manuvernya lebih awal, aku tahu bila dia sangat berbakat dalam bidang olahraga, aku pun tak mau kalah, akan ku gunakan sharingan agar aku tahu apa yang harus aku lakukan untuk menghadang pergerakannya, hahaha aku tahu.. aku yang akan menang… ini pertandingan yang sangat mudah bagiku…” Benak si jenius Sasuke dengan tenang.
2 tim telah dibagi, dan akhirnya memang benar, Naruto dan Sasuke saling melawan satu sama lain, karena terbagi di 2 regu musuh, keduanya pun dianugerahi jabatan sebagai Kapten masing-masing kesebelasan, Tim Naruto menggunakan jersey orange, dan tim Sasuke menggunakan Jersey Hitam, tampak kedua kesebelasan telah bersiap-siap, koin tos dan pertandingan pun tak lama lagi akan dilakukan, tim siapakah yang akan menang??
Bersambung Ke Chapter 5
=====================================================================================
Maaf jika masih banyak AU, OOC, dan TYPO everywhere, maaf juga kalau ada kata-kata yang kurang berkenan pada minna sekalian :)
Bila ada saran untuk next chapternya, bisa ditulis di kolom komentar :)
|| Like dan Comment ya Minna :) ||
|| Kalau ada masukan untuk next chapter, bisa ditulis di kolom komentar :) ||
|| Tendo Pain [:DNI] ||
Sequel: “Selamat Tinggal Tantangan Menonton Film Horror, Selamat Datang Turnamen Sepak Bola“
Story by: Dicky Vanie Dave Mackintosh
Starring: Naruto, Sakura, Hinata, Sasuke, and Other.
Warning: AU, OOC, Typo Everywhere
=====================================================================================
Semenjak Kejadian memalukan yang terjadi di bioskop beberapa hari yang lalu agaknya menjadi cambukan serius pada diri Naruto pribadi, betapa tidak? Dia terlihat kalah telah didepan orang yang dianggap rival oleh Naruto, ditambah lagi kejadian itu disaksikan pula oleh pacar Naruto, yakni Hinata, sontak hal ini membuat Naruto ingin membalas dendam akan kejadian itu, oleh karena itu Naruto punya cara jitu agar dia tidak lagi takut mengenai film-film horror seperti yang ada di bioskop kemarin.
“Tampaknya, aku harus mulai meminjam ataupun menyewa CD Film Horror yang ada di pasaran supaya aku tak takut lagi saat menonton film-film seperti itu!!” Katanya dengan penuh semangat.
Keesokan harinya baik di Kampus maupun di kediamannya, Naruto mulai berburu film-film horror, entah itu dari temannya ataupun dari tempat-tempat penyewaan kaset CD semacam itu, perburuan CD film horror dimulai saat di kampus pada Hinata, pacarnya sendiri.
“Hmmm, Hinata Chan apakah kau punya koleksi film-film horror di rumah??” Tanya Naruto.
“Sebenarnya sih, aku punya Naruto kun.. tapi koleksi film-film horrorku telah dibawah oleh kakakku baik yang ada di Laptopnya dan CD Burningannya, kata kakakku sih karena dia ingin berbagi dan saling tukar menukar film horror sesame temannya.. gomen Naruto kun..” Kata Hinata tampak menyesal.
“Hmmm, tidak apa-apa Hinata Chan..” Kata Naruto sedikit kecewa.
Naruto pun mulai menanyakan pada teman-teman sekampus yang dikenalnya dengan tujuan ingin meminjam atau meminta copy.an film-film horror, dan akhirnya Naruto pun mendapatkannya walaupun tidak banyak.
“Akhirnya aku mendapatkannya, sekarang tibalah saatnya untukku berlatih agar terbiasa dan tidak takut dengan hal-hal yang berbau horror macam ini, hmmm menyusahkan sekali…” Katanya.
Jam Kuliah untuk Naruto pun berakhir, dia pun pulang dan langsung ingin menonton film-film horror tersebut di kediamannya, akhirnya Naruto pun tiba di kediamannya.
“Baiklah, tak usah membuang waktu lagi, sekaranglah saatnya, tapi kenapa ya hawa udara disampingku ikut bergetar, tanganku juga mulai gemetaran… jangan-jangan… ee.eee.e.eee” Kata Naruto yang tidak sesuai dengan semangatnya tadi, tampaknya dia mulai takut menonton film horror itu sendirian, karena di rumahnya tak ada seorang pun yang tinggal, ayah, ibu, dan kakaknya sedang tidak ada di rumah kala itu.
Akhirnya Naruto punya ide yang brilian, Naruto ingin mengajak sang pacar, siapa lagi kalau bukan Hinata ke rumahnya, akhirnya Naruto pun bergegas menelepon Hinata.
“Hmmm, kalau terus seperti ini aku tidak akan bisa mengalahkan anak sok cool itu, belum juga film ini ku tonton aku sudah ketakutan sendiri dan membayangkan hal-hal yang ganjil, hmmmm aku harus meneleponnya, siapa tahu aku jadi tidak takut bila bersamanya..” Kata Naruto.
Sepertinya Naruto pun bersiap untuk menekan keypad HPnya, hendak menelepon Hinata, namun ada sesuatu yang tersemat di benaknya kala itu.
“Eh, tunggu dulu… bila aku menelepon Hinata dan mengajaknya nonton film disini, tentu pemikiran orang akan berubah negatif, karena kita hanya berdua disini, ah sudahlah akan ku tonton film ini sendiri.. siapa yang takut.. tidak ada yang perlu ditakutkan dari film ini…” Kata Naruto sambil menyemangati dirinya sendiri.
TV pun akhirnya ia nyalakan, DVDnya pun sudah siap beserta kaset CDnya.
“Baiklah, i..ii…iiini di..dd..dia…..” Katanya dengan perasaan yang masih takut-takut.
Film Horror itu pun telah mulai, baru saja didapati sekuel pertama dari scene film horror itu, tapi Naruto sudah sangat takut dan histeris sendiri.
“Ahhhhhh, aku tidak bisa menonton ini!!!!!” Sambil mematikan TVnya.
Naruto pun mulai berpikiran bila ia harus merubah rencana dan strateginya, agar Sasuke mau untuk merubah tantangan yang ditujukan padanya dengan tidak menonton film horror, dan merubahnya menjadi tantangan yang lain, agar menguntungkan Naruto, Naruto pun mulai berpikir keras serta menyusun strategi berikutnya.
“Sial, aku memang tidak bisa, walaupun film-film ini telah kudapatkan, namun aku memang tidak mampu untuk melihatnya, hiiii ini terlalu seram…” Kata Naruto…
“Kalau begitu aku harus merubahnya, aku akan merencanakan sesuatu besok, tunggu Sasuke yang sok cool…” Kata Naruto..
Jam pun berlalu dengan cepat, keesokan harinya saat di Kampus, Naruto mulai mengoceh di depan kawan-kawan sekampusnya.
“Eh, teman-teman, kalian tau tidak, bila hari sabtu depan pukul 3.00 sore, ada turnamen sepak bola loh, teman-temanku di dekat rumahku yang menjadi panitianya, pertandingannya di stadion kanabi, ada yang minat ikut kah? Hadiahnya juga ada loh” Kata Naruto.
“Aku, aku, aku… ikut!!!” Kata Mahasiswa yang lain.
Tak disangka respon teman-teman Naruto sangat antusias dan sangat besar, hingga akhirnya sebagian ikut dan hanya satu orang yang tidak menanggapi pernyataan Naruto barusan, dia adalah Sasuke.
“Hei anak sok cool, kau ikut tidak?” Kata Naruto.
“Tidak…” Kata Sasuke dingin.
“Hahaha, sudah kuduga kau akan bicara seperti itu, dasar pengecut!!” Kata Naruto memanas-manasi Sasuke.
“Apa katamu? Baiklah aku akan ikut! Jangan katakan pengecut lagi padaku!” Kata Sasuke marah.
“Hahaha, nah begitulah harusnya, orang yang sok cool!!!” Kata Naruto sedikit senang.
Naruto berkoordinasi dengan teman-teman di dekat rumahnya untuk mengadakan turnamen itu adalah untuk mengkamuflase dan menggagalkan rencana Sasuke yang ingin mengajaknya nonton film Horror sabtu depan, tak disangka-sangka rencana itu akhirnya terlaksana, Sabtu sore pun tiba, tampak anak-anak mahasiswa yang telah mendaftarkan diri di turnamen sepak bola itu telah tiba di lapangan kanabi, terlihat juga 2 rival itu, siapa lagi kalau bukan Naruto, dan Sasuke, tak ketinggalan juga terlihat Sakura, Hinata, dan juga cewek misterius yang menemani Sasuke di bioskop kala itu, dan juga mahasiswi lain telah tiba disitu.
“Hmmm, ini akan menjadi pertandingan yang seru!!! Aku akan mengalahkanmu!!!” Kata Naruto dalam hati sambil mengikat tali sepatu bolanya.
“Sial, tampaknya aku harus menggunakan Sharingan agar aku tahu gerakan dan manuvernya lebih awal, aku tahu bila dia sangat berbakat dalam bidang olahraga, aku pun tak mau kalah, akan ku gunakan sharingan agar aku tahu apa yang harus aku lakukan untuk menghadang pergerakannya, hahaha aku tahu.. aku yang akan menang… ini pertandingan yang sangat mudah bagiku…” Benak si jenius Sasuke dengan tenang.
2 tim telah dibagi, dan akhirnya memang benar, Naruto dan Sasuke saling melawan satu sama lain, karena terbagi di 2 regu musuh, keduanya pun dianugerahi jabatan sebagai Kapten masing-masing kesebelasan, Tim Naruto menggunakan jersey orange, dan tim Sasuke menggunakan Jersey Hitam, tampak kedua kesebelasan telah bersiap-siap, koin tos dan pertandingan pun tak lama lagi akan dilakukan, tim siapakah yang akan menang??
Bersambung Ke Chapter 5
=====================================================================================
Maaf jika masih banyak AU, OOC, dan TYPO everywhere, maaf juga kalau ada kata-kata yang kurang berkenan pada minna sekalian :)
Bila ada saran untuk next chapternya, bisa ditulis di kolom komentar :)
|| Like dan Comment ya Minna :) ||
|| Kalau ada masukan untuk next chapter, bisa ditulis di kolom komentar :) ||
|| Tendo Pain [:DNI] ||
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments