• Posted by : Unknown Saturday 10 May 2014



    Disclaimer: Naruto by Masashi Kishimoto
    Sequel: Dibawah sinar senja, dan dibawah guyuran hujan, mereka memadu cinta.
    Story By: Dicky Vanie Dave Mackintosh
    Starring by: Naruto, Sakura, Sasuke, Hinata.
    Genre: Love, Romance
    Rating: T+

    =====================================================================================

    Sebelumnya, Sasuke yang telah menerima tantangan turnamen sepak bola dari Naruto naik pitam, darah yang ada di tubuhnya serasa diacak-acak, setelah mengetahui Hinata mencium Naruto dan malah Hinata memberi support pada Naruto, sontak hal ini membuat Sasuke angkat bicara.

    “Apa yang kau lakukan? Kenapa kau mencium keningnya?” Tanya Sasuke kesal.
    “Hmm, maaf Sasuke kun, seperti yang kau tahu bila aku memang menyukai Naruto, aku tak dapat membohongi perasaanku sendiri, maafkan aku jika aku memang telah berlaku salah terhadapmu dengan cara memanas-manasi Naruto & Sakura di taman tempo hari.” Kata Hinata dengan wajah tertunduk menyesal.
    “Kau!!! Baiklah, aku memaafkanmu, tapi aku masih tak percaya jika tempo hari kau telah memanfaatkanku! Ayo Sakura kita pergi!! Aku akan mengajakmu berjalan-jalan malam ini!” Kata Sasuke dengan nada tinggi kesal.
    “Tu-tunggu Sasuke kun, ini terlalu tiba-tiba!! Aku kan belum bersiap-siap untuk kencan kita.” Kata Sakura dengan centilnya.
    “Tidak usah banyak menunggu! Ayo cepat! Pasti berpacaran dibawah malam yang diselimuti udara sejuk dan tak lupa dihampari langit penuh bintang yang terang nan berkilauan pasti seru! Tak usah menunggu lagi! Ayo cepat kita bersiap-siap!” Kata Sasuke dengan penuh kesungguhan hati.
    “Baiklah, aku siap kapanpun kau mengajakku Sasuke kun” Kata Sakura dengan wajah memerah karena dia baru pertama kali mendengar kata-kata seindah itu dari Sasuke sejak pertama kali bertemu.

    Mereka berdua pun telah meninggalkan yang lainnya, dengan baju Sasuke yang sangat kotor pasca bermain sepak bola tadi membuat Sasuke ingin segera membuangnya ke dalam mesin cuci dirumahnya agar setelah itu dapat dating dengan Sakura seperti rencananya, cepatnya seperti jet supersonic saja Sasuke mengantar Sakura pulang ke rumahnya, untungnya jarak rumah Sasuke ke rumah Sakura tidaklah jauh, hanya berbeda blok saja.

    “Baiklah, cepat lah kau sirami tubuhmu dengan sabun mandi, setelah itu segeralah kita menikmati malam yang indah dibawah hamparan bintang yang gemerlapan, aku sudah muak dengannya! pikiranku sudah muak dengan apa yang direncanakan oleh gadis itu!” Katanya dengan wajah merah padam.
    “Baik, Sasuke kun, anytime” Kata Sakura.
    “Baiklah, aku juga akan mengguyuri tubuhku dengan tetesan air dari shower di kamar mandiku, oh iya, Sakura chan, aku ingin kita berjalan saja saat kita dating nanti malam, aku ingin mengenal dirimu lebih dari sekarang” Kata Sasuke dengan penuh senyum manis.
    “Ah, benarkah Sasuke kun? Yatta aku mau sekali berjalan secara romantis dengan Sasuke kun” Kata Sakura dengan tingkah centilnya.
    “Baiklah aku pulang dulu my honey :) “ Kata Sasuke.
    “Hati-hati Sasuke kun :) “Dengan wajah tersenyum malu.

    Sementara itu scene beralih ke tempat Naruto yang masih di Lapangan Kanabi, disana Naruto masih bersama dengan Hinata tentunya, Sesaat setelah itu, Naruto juga sedikit bertanya pada Hinata tentang apa relationship antara Hinata dengan Naruto.

    “Apa Sasuke itu benar-benar mantan pacarmu dulu?” Tanya Naruto dengan penuh cemas.
    “Sebenarnya bukan Naruto kun, aku hanya ingin… aku hanya ingin… sudahlah jangan dipikirkan lagi Naruto kun, yang jelas sekarang “aku sangat mencintaimu lebih dari siapapun” Kata Hinata dengan memegang kedua tangan Naruto.
    “Benarkah apa yang kau katakan ini Hinata chan?” Tanya Naruto sambil mempererat genggaman tangan Hinata.
    “Benar, Naruto kun :) kau bagaikan seberkas cahaya yang indah bagiku, tanpa cahaya itu, aku tak akan dapat menjalani apapun dengan semangat :) “ Kata Hinata pada Naruto.
    “Baiklah Hinata chan, untuk itu mari kita berjanji disini, janji yang disaksikan oleh turunnya senja sore hari yang indah, mari kita saling mengulaikan jari kelingking kanan kita masing-masing dan berjanji bila kita akan selalu bersama, apapun yang terjadi” Kata Naruto sambil mengulaikan jari kelingking tangannya pada Hinata.
    “Ya Naruto kun, aku berjanji bahwa kita akan selalu bersama, tak akan ada yang dapat memisahkan kita walaupun itu sekuat dan sekeras batu karang” Kata Hinata dengan wajah berbinar-binar dan berwarnah kemerah-merahan akibat diterpa sinar matahari senja.
    “Hinata chan..” Naruto akhirnya memeluk Hinata dibawah terjangan sinar matahari senja itu.
    “Naruto kun..” Hinata membalasnya.

    Naruto dan Hinata pun telah memulai petualangan cinta diantara keduanya, Sakura yang sebelumnya menjadi pacar Naruto lambat laun mulai dilupakannya, menit demi menit pun berlalu, Sasuke pun telah siap di depan rumah sang pacar barunya, Sakura, namun tak sampai mengetuk pintu rumah sang pacarnya, tiba-tiba Sakura keluar dari rumahnya, Sasuke kaget akan kecantikan cewek berambut pink ini, betapa tidak, dengan rambut pink yang diurai dengan pakaian cantik yang ia kenakan membuat Sasuke tak sabar mengajaknya berkencan.

    “Ayo Sakura, cepatlah!” Kata Sasuke yang sudah tak sabar ingin mengajak sakura berkencan.
    “Ya, Sasuke kun.” Kata Sakura kalem.
    “Oh iya, aku kan belum begitu mengenalmu, tapi tiba-tiba relung hatiku mengatakan sesuatu dan mengirimkan impuls kata-kata ke dalam pikiranku, impuls kata-kata itu adalah: ‘kau merupakan gadis tercantik yang pernah kulihat selama hidupku’, aku tak berbohong sakura” Kata Sasuke sambil menggandeng tangan Sakura.
    “Hmm, kau terlalu memuji Sasuke kun, aku hanyalah seorang mahasiswi biasa yang tidak begitu suka dengan sesuatu yang berbau pertikaian, aku juga sangat mengagumi dirimu Sasuke kun, sejak pertama kali kau masuk di ruang kuliah, aku tak dapat berhenti memandangimu, kau juga orang ter-cool dan tertampan pertama yang pernah kulihat dan kukenal dalam hidupku” Balas serius Sakura.
    “Benarkah, itu my princess” Kata Sasuke sambil mencium bagian belakang telapak tangan kanan Sakura.
    “Benar, aku tak bohong my lovely prince” Balas Sakura sambil menatap Sasuke.

    Tak disangka mereka berjalan-jalan dengan kemesraan yang baru terfondasi dengan kuat, kemana-mana tangan Sakura selalu digandengnya, sampai-sampai 2 jam telah berlalu dengan cepat, langit yang tadinya bersahabat tiba-tiba berbelok menjadi musuh, akibatnya langit menyemburkan butiran-butiran airnya yang cukup deras, untung saja saat itu Sasuke dan Sakura dapat berteduh di depan sebuah Supremarket, Sasuke yang saat itu tahu waktu jika tidak boleh mengajak wanita berpacaran lebih dari jam 9 tiba-tiba memiliki inisiatif untuk membeli payung, agar mereka berdua dapat pulang dengan cepat saat itu juga, Sasuke pun masuk kedalam supermarket itu dan membeli payung, sesaat kemudian mereka berdua berjalan pulang bersama-sama dengan proteksi hujan dari payung tersebut.

    “Aku tak menyangka bila langit cerah bergelimang bintang kemintang tadi menjadi bermuka masam seperti ini” Kata Sasuke.
    “Ah tak apa Sasuke kun, ini malah sesuatu yang kuharapkan” Kata Sakura dengan muka ceria.
    “Aku ingin mencium keningmu Sakura chan” Terjang Sasuke dengan kata-kata seperti itu.
    “Apa Sasuke kun? Benarkah itu?” Tanya Sakura dengan wajah pucat bercampur gemetaran.
    “Benar..” Sambil tiba-tiba mencium Sakura di bawah guyuran hujan yang masih dilindungi sepetak payung yang dibelinya tadi.
    “Sasuke kun...” Kata manja Sakura.

    Akhirnya mereka berdua telah memadu cinta baru, Sakura dengan Sasuke, dan Hinata dengan Naruto, bagaimana kelanjutan kisah mereka berikutnya?

    Bersambung ke Chapter 7

    =====================================================================================

    Bila ada saran untuk next chapternya, bisa ditulis di kolom komentar :)

    || Like dan Comment ya Minna :) ||
    || Kalau ada masukan untuk next chapter, bisa ditulis di kolom komentar :) ||
    || Tendo Pain [:DNI] ||

    0 comments

  • Copyright © 2013 - Nisekoi - All Right Reserved

    Kingdom Anime Indonesia Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan Re-design by Dicky Onii-chan no Baka