Posted by : Unknown
Friday, 30 May 2014
Disclaimer: Naruto by Masashi Kishimoto
Sequel: Tangisan Cemburu Ino, Jebakan Para Gadis untuk Kakashi.
Story By: Dicky Vanie Dave Mackintosh
Starring by: Naruto, Sakura, Sasuke, Hinata, Kakashi, Mizukage, Ino
Genre: Love, Romance, Sad, Funny.
Rating: T
=====================================================================================
Setelah di chapter sebelumnya, Naruto, Sasuke, Sakura, Hinata yang sedang melihat Ino yang menangis akibat dia melihat adegan memadu cinta yang penuh romantis di hilir pantai antara Kakashi-sensei dan Mei-sensei membuat mereka berempat (Naru, Sasu, Saku, & Hinata) tidak tidak tinggal diam, melihat Ino yang menangis, mereka bereempat hendak menghampirinya, namun sebelumnya mereka menunggu saat yang tepat agar Kakashi-sensei & Mei-sensei tidak mengetahui keberadaan mereka, disaat itu Kakashi-sensei & Mei-sensei malah lebih romantis lagi dalam memadu cinta disana.
“Suasana seperti ini, adalah suasana yang kuimpi-impikan sejak lama, Mei ku yang cantik :)” Kata Kakashi-sensei memuji-muji dan sedikit meromantiskan keadaan terhadap Mei-sensei.
“Benar sekali, namun suasana disini akan lebih menarik lagi apabila kau mau melepaskan cadar yang menutupi mulutmu itu, Kakashi-san :)” Kata Mei penuh harap pada Kakashi.
“Iie, sepertinya hal itu tak bisa kulakukan” Kata Kakashi santai.
“Tapi, aku sangat ingin sekali melihat wajah tampanmu, tanpa ada sehelai kain pun yang menutupi wajahmu itu :) Kakashi-san” Kata Mei lagi-lagi penuh harap.
“Sebenarnya aku mau-mau saja menunjukkannya padamu, tapi sepertinya masih belum saatnya aku menunjukkannya padamu, lain kali saja Mei, aku akan menunjukkannya padamu, tapi kau harus bersiap-siap Mei” Kata Kakashi semakin mendramatisir.
“Ah? Kenapa aku harus bersiap-siap Kakashi-san?” Kata Mei penuh tanda tanya.
“Kau harus bersiap-siap tak terkejut melihat wajahku yang mirip dengan anak pertamanya Ahmad Dhani, ituloh yang mau duel tinju sama Farhat Abbas” Gurau Kakashi.
“Hahaha, jelas wajahmu lebih ganteng dari dia sayang :)” Kata Mei meninggikan hati Kakashi.
“Hahaha, iya juga yah? By the way, ayo kita pergi kesana Mei” Ajak Kakashi mengajak Mei ke suatu tempat sambil diiringi tawa kecil Kakashi mendengar ucapan Mei barusan.
“Ayo..” Sambil menggandeng tangan kanan Kakashi.
Dua pasangan ini pun pergi setelah memadu kasih dibawah matahari siang dan tiupan angin di tepi pantai tersebut, setelah mereka berdua pergi, Naruto, Sasuke, Sakura, & Hinata pun bergegas menghampiri Ino yang masih menitihkan air mata di tempat ia mengintip adegan Kakashi-sensei & Mei-sensei barusan.
“Apa yang terjadi, Ino?” Tanya Sasuke.
“Sasuke-kun….” Ino langsung datang dan memeluk Sasuke.
“Hei!!! Apa yang kau lakukan, kau ingin merayu Sasukeku ya!!??” Tanya Sakura geram pada gadis itu.
“Ummm.. maafkan aku.. karena melihat Kakashi-sensei & wanita sok genit itu membuatku meluapkan emosiku pada Sasuke-kun, sekali lagi maafkan aku gadis berambut pink” Kata Ino yang langsung melepas pelukannya sambil meminta maaf.
“Jangan kau panggil dia dengan sebutan ‘gadis berambut pink’, panggil saja dia sesuai namanya, yaitu Sakura..” Kata Sasuke.
“Baiklah, maafkan aku Sakura-san” Kata Ino pada Sakura.
“Daijoubu, tapi jangan diulangi lagi ya!!?” Sambung Sakura.
“Ya.. Sakura-san..sekali lagi maafkan aku” Timpal Ino sambil meraih tangan Sakura, hendak mengajaknya bersalaman.
“Ok, aku sudah memaafkanmu kok, lagipula kita kan satu kampus, bahkan bukan kita saja yang satu kampus, 2 orang ini Naruto & Hinata pun satu kampus dengan kita” Kata Sakura sambil meraih tangan Ino.
“Benarkah? Baiklah kenalkan aku Ino” Katanya sambil berkenalan pada Naruto & Hinata.
“Aku Naruto, salam kenal” Kata Naruto.
“Aku Hinata, salam kenal kembali” Kata Hinata
Setelah berkenalan, mereka berlima pergi ke sebuah resto dekat pantai itu, disitulah mereka berlima akhirnya bercakap-cakap tentang kejadian tadi.
“Apa yang terjadi Ino-san? Tampaknya kamu menyukai Kakashi-sensei?” Benar tidak?” Tanya Hinata.
“Tentu saja, karena melihat adegannya dengan guru sok genit itulah yang membuatku menangis tadi” Kata Ino yang masih sedih.
“Terus apa yang dapat kami lakukan untuk membantumu? Bagaimanapun kita berempat kan teman?” Kata Sasuke.
“Ya benar-benar!!” Naruto menimpali.
“Umm, untuk itu aku dan Sakura serta Hinata saja yang menyusun rencananya besok saat di Kampus, kalian berdua membantu mengawasi saja” Perintah Ino yang lebih bersemangat.
“Terserah saja, apa tidak lebih baik kalau kami berdua ikut andil dalam rencanamu itu?” Tanya Sasuke.
“Tidak, aku sudah memiliki caranya kok :) Terima-kasih kalian berdua sudah mau membantuku :)” Sahut Ino dengan senyum muka yang cantik pada Naruto & Sasuke.
Mereka pun bersenang-senang dipantai itu sepanjang hari, akhirnya senja pun tiba, mereka berlima memutuskan pulang, Hinata yang tadi mengantarkan Naruto kini jadi berbalik menjadi Naruto yang mengantarkan Hinata, sedangkan Sasuke tetap mengantarkan Sakura, sementara Ino pulang sendirian. Akhirnya Bulan pun terbangun dari tidur pulasnya, Sang Mentari yang ganti tertidur dengan pulasnya, di malam itu Ino masih memikirkan rencana yang matang untuk menjebak Kakashi-sensei, guru yang diidolakannya itu.
“Benar, aku harus menggunakan rencana itu, semoga hari esok berjalan lancar!!” Kata Ino dengan penuh semangat.
Sang Mentari pun telah bangun dari tidurnya, Rembulan yang ganti mengepakkan selimutnya bersiap untuk tidur pulas, Hari baru dengan semangat baru untuk menjalani hidup, tak terkecuali untuk Ino yang bersemangat untuk menjebak guru idolanya tersebut, setelah mereka mengatur jam pertemuan di kampusnya, akrhinya Ino menunggu di tempat yang telah direncanakannya, namun tiba-tiba yang datang tidak hanya Sakura & Hinata seorang diri, melainkan Naruto & Sasuke ikut-ikutan datang kesana.
“Kalian? Kenapa kalian kesini?” Tanya Ino.
“Biarkanlah mereka kesini, kasian kan mereka berdua, padahal mereka berdua ingin membantumu dalam menjebak Kakashi-sensei” Kata Sakura.
“Benar Ino-san, kamu sertakan saja Naruto & Sasuke di rencanamu itu :) kata Hinata.
“Hmmm, baiklah.. biarkan aku memberi tahu kalian sesuatu terlebih dahulu” Kata Ino.
“Apa itu? Tanya Naruto.
“Dulu saat dia pertama masuk menjadi Dosen disini..” Kata Ino dan mulai bercerita.
Flashback di masa lalu Ino, ternyata Kakashi-sensei adalah dosen yang telah dikenal Ino sebelum dia pindah bertugas ke Kampusnya, dia mengenal Kakashi-sensei ini di kampus lain saat itu, tepat 2 bulan yang lalu.
“Konnichiwa, boleh saya duduk disini?” Tanya Ino pada Kakashi saat itu, namun Kakashi saat itu belum mengenalinya.
“Boleh saja!?” Kata Kakashi sambil mempersilahkannya duduk.
“Anda adalah dosen yang paling tampan, bolehkah aku mengenal anda lebih jauh lagi?” Tanya Ino yang merayu Kakashi dengan tiba-tiba.
“Eh? Aku Kakashi-sensei, dosen sastra jepang, kalau kamu?” Tanya Kakashi.
“Saya Ino, seorang mahasiswi, oh iya apakah anda sudah memiliki pacar/kekasih sensei?” Tanya Ino tiba-tiba.
“Iie, aku masih belum memilik pacar kok, dan lagi aku bukan tipe orang yang suka memainkan hati wanita” Kata Kakashi.
“Aku mengagumi anda, Kakashi-sensei” Kata Ino sungguh-sungguh.
“Eh? Maaf ya gadis berambut pirang yang cantik, aku ada perlu sebentar, selamat tinggal gadis cantik” Kata Kakashi dengan wajah sumringah, hendak buru-buru pergi.
Cerita masalalu Ino tentang Kakashi-sensei ini pun berakhir disitu.
“Nah, setelah itu aku jadi yakin kalau Kakashi-sensei pun menyukaiku, karena saat ia akan pergi, dia sempat memanggilku dengan sebutan ‘gadis berambut pirang yang cantik’, tapi apa ternyata? dia suka bermain-main dengan wanita lain, nah yang aku inginkan sekarang, aku ingin menggoda Kakashi-sensei, tepatnya kami bertiga yakni: Aku, Sakura, & Hinata akan menggoda Kakashi untuk mengetahui apakah Kakashi seorang yang suka memainkan dan merayu seorang wanita? Atau Kakashi-sensei bukan orang seperti itu, Kalian bertiga bisa membantuku kan?” Tanya Ino.
“Baik, kami berdua siap membantumu Ino-san” Jawab kompak Hinata, Sakura.
“Tapi, kami berdua juga ingin membantumu” Mohon Naruto.
“Baiklah, kalian berdua bisa membantuku untuk merekam adegan saat kami bertiga merayu Kakashi-sensei disana, bisakah kalian?” Tanya Ino.
“Tak masalah” Kata Sasuke.
“Yappp” Timpal Naruto.
“Baiklah ayo kita mulai rencana kita!!!” Perintah Ino semangat.
Rivalitas antara NaruHina & SasuSaku terlihat tidak berlaku lagi disini, mereka lebih memilih untuk berteman kembali tanpa ada rivalitas di antara mereka, dan fokus pada satu hal, yakni membantu teman mereka, Ino. Apakah yang akan dilakukan ketiga gadis ini saat merayu Kakashi-sensei?
Bersambung ke chapter 9
Story By: Dicky Vanie Dave Mackintosh
Starring by: Naruto, Sakura, Sasuke, Hinata, Kakashi, Mizukage, Ino
Genre: Love, Romance, Sad, Funny.
Rating: T
=====================================================================================
Setelah di chapter sebelumnya, Naruto, Sasuke, Sakura, Hinata yang sedang melihat Ino yang menangis akibat dia melihat adegan memadu cinta yang penuh romantis di hilir pantai antara Kakashi-sensei dan Mei-sensei membuat mereka berempat (Naru, Sasu, Saku, & Hinata) tidak tidak tinggal diam, melihat Ino yang menangis, mereka bereempat hendak menghampirinya, namun sebelumnya mereka menunggu saat yang tepat agar Kakashi-sensei & Mei-sensei tidak mengetahui keberadaan mereka, disaat itu Kakashi-sensei & Mei-sensei malah lebih romantis lagi dalam memadu cinta disana.
“Suasana seperti ini, adalah suasana yang kuimpi-impikan sejak lama, Mei ku yang cantik :)” Kata Kakashi-sensei memuji-muji dan sedikit meromantiskan keadaan terhadap Mei-sensei.
“Benar sekali, namun suasana disini akan lebih menarik lagi apabila kau mau melepaskan cadar yang menutupi mulutmu itu, Kakashi-san :)” Kata Mei penuh harap pada Kakashi.
“Iie, sepertinya hal itu tak bisa kulakukan” Kata Kakashi santai.
“Tapi, aku sangat ingin sekali melihat wajah tampanmu, tanpa ada sehelai kain pun yang menutupi wajahmu itu :) Kakashi-san” Kata Mei lagi-lagi penuh harap.
“Sebenarnya aku mau-mau saja menunjukkannya padamu, tapi sepertinya masih belum saatnya aku menunjukkannya padamu, lain kali saja Mei, aku akan menunjukkannya padamu, tapi kau harus bersiap-siap Mei” Kata Kakashi semakin mendramatisir.
“Ah? Kenapa aku harus bersiap-siap Kakashi-san?” Kata Mei penuh tanda tanya.
“Kau harus bersiap-siap tak terkejut melihat wajahku yang mirip dengan anak pertamanya Ahmad Dhani, ituloh yang mau duel tinju sama Farhat Abbas” Gurau Kakashi.
“Hahaha, jelas wajahmu lebih ganteng dari dia sayang :)” Kata Mei meninggikan hati Kakashi.
“Hahaha, iya juga yah? By the way, ayo kita pergi kesana Mei” Ajak Kakashi mengajak Mei ke suatu tempat sambil diiringi tawa kecil Kakashi mendengar ucapan Mei barusan.
“Ayo..” Sambil menggandeng tangan kanan Kakashi.
Dua pasangan ini pun pergi setelah memadu kasih dibawah matahari siang dan tiupan angin di tepi pantai tersebut, setelah mereka berdua pergi, Naruto, Sasuke, Sakura, & Hinata pun bergegas menghampiri Ino yang masih menitihkan air mata di tempat ia mengintip adegan Kakashi-sensei & Mei-sensei barusan.
“Apa yang terjadi, Ino?” Tanya Sasuke.
“Sasuke-kun….” Ino langsung datang dan memeluk Sasuke.
“Hei!!! Apa yang kau lakukan, kau ingin merayu Sasukeku ya!!??” Tanya Sakura geram pada gadis itu.
“Ummm.. maafkan aku.. karena melihat Kakashi-sensei & wanita sok genit itu membuatku meluapkan emosiku pada Sasuke-kun, sekali lagi maafkan aku gadis berambut pink” Kata Ino yang langsung melepas pelukannya sambil meminta maaf.
“Jangan kau panggil dia dengan sebutan ‘gadis berambut pink’, panggil saja dia sesuai namanya, yaitu Sakura..” Kata Sasuke.
“Baiklah, maafkan aku Sakura-san” Kata Ino pada Sakura.
“Daijoubu, tapi jangan diulangi lagi ya!!?” Sambung Sakura.
“Ya.. Sakura-san..sekali lagi maafkan aku” Timpal Ino sambil meraih tangan Sakura, hendak mengajaknya bersalaman.
“Ok, aku sudah memaafkanmu kok, lagipula kita kan satu kampus, bahkan bukan kita saja yang satu kampus, 2 orang ini Naruto & Hinata pun satu kampus dengan kita” Kata Sakura sambil meraih tangan Ino.
“Benarkah? Baiklah kenalkan aku Ino” Katanya sambil berkenalan pada Naruto & Hinata.
“Aku Naruto, salam kenal” Kata Naruto.
“Aku Hinata, salam kenal kembali” Kata Hinata
Setelah berkenalan, mereka berlima pergi ke sebuah resto dekat pantai itu, disitulah mereka berlima akhirnya bercakap-cakap tentang kejadian tadi.
“Apa yang terjadi Ino-san? Tampaknya kamu menyukai Kakashi-sensei?” Benar tidak?” Tanya Hinata.
“Tentu saja, karena melihat adegannya dengan guru sok genit itulah yang membuatku menangis tadi” Kata Ino yang masih sedih.
“Terus apa yang dapat kami lakukan untuk membantumu? Bagaimanapun kita berempat kan teman?” Kata Sasuke.
“Ya benar-benar!!” Naruto menimpali.
“Umm, untuk itu aku dan Sakura serta Hinata saja yang menyusun rencananya besok saat di Kampus, kalian berdua membantu mengawasi saja” Perintah Ino yang lebih bersemangat.
“Terserah saja, apa tidak lebih baik kalau kami berdua ikut andil dalam rencanamu itu?” Tanya Sasuke.
“Tidak, aku sudah memiliki caranya kok :) Terima-kasih kalian berdua sudah mau membantuku :)” Sahut Ino dengan senyum muka yang cantik pada Naruto & Sasuke.
Mereka pun bersenang-senang dipantai itu sepanjang hari, akhirnya senja pun tiba, mereka berlima memutuskan pulang, Hinata yang tadi mengantarkan Naruto kini jadi berbalik menjadi Naruto yang mengantarkan Hinata, sedangkan Sasuke tetap mengantarkan Sakura, sementara Ino pulang sendirian. Akhirnya Bulan pun terbangun dari tidur pulasnya, Sang Mentari yang ganti tertidur dengan pulasnya, di malam itu Ino masih memikirkan rencana yang matang untuk menjebak Kakashi-sensei, guru yang diidolakannya itu.
“Benar, aku harus menggunakan rencana itu, semoga hari esok berjalan lancar!!” Kata Ino dengan penuh semangat.
Sang Mentari pun telah bangun dari tidurnya, Rembulan yang ganti mengepakkan selimutnya bersiap untuk tidur pulas, Hari baru dengan semangat baru untuk menjalani hidup, tak terkecuali untuk Ino yang bersemangat untuk menjebak guru idolanya tersebut, setelah mereka mengatur jam pertemuan di kampusnya, akrhinya Ino menunggu di tempat yang telah direncanakannya, namun tiba-tiba yang datang tidak hanya Sakura & Hinata seorang diri, melainkan Naruto & Sasuke ikut-ikutan datang kesana.
“Kalian? Kenapa kalian kesini?” Tanya Ino.
“Biarkanlah mereka kesini, kasian kan mereka berdua, padahal mereka berdua ingin membantumu dalam menjebak Kakashi-sensei” Kata Sakura.
“Benar Ino-san, kamu sertakan saja Naruto & Sasuke di rencanamu itu :) kata Hinata.
“Hmmm, baiklah.. biarkan aku memberi tahu kalian sesuatu terlebih dahulu” Kata Ino.
“Apa itu? Tanya Naruto.
“Dulu saat dia pertama masuk menjadi Dosen disini..” Kata Ino dan mulai bercerita.
Flashback di masa lalu Ino, ternyata Kakashi-sensei adalah dosen yang telah dikenal Ino sebelum dia pindah bertugas ke Kampusnya, dia mengenal Kakashi-sensei ini di kampus lain saat itu, tepat 2 bulan yang lalu.
“Konnichiwa, boleh saya duduk disini?” Tanya Ino pada Kakashi saat itu, namun Kakashi saat itu belum mengenalinya.
“Boleh saja!?” Kata Kakashi sambil mempersilahkannya duduk.
“Anda adalah dosen yang paling tampan, bolehkah aku mengenal anda lebih jauh lagi?” Tanya Ino yang merayu Kakashi dengan tiba-tiba.
“Eh? Aku Kakashi-sensei, dosen sastra jepang, kalau kamu?” Tanya Kakashi.
“Saya Ino, seorang mahasiswi, oh iya apakah anda sudah memiliki pacar/kekasih sensei?” Tanya Ino tiba-tiba.
“Iie, aku masih belum memilik pacar kok, dan lagi aku bukan tipe orang yang suka memainkan hati wanita” Kata Kakashi.
“Aku mengagumi anda, Kakashi-sensei” Kata Ino sungguh-sungguh.
“Eh? Maaf ya gadis berambut pirang yang cantik, aku ada perlu sebentar, selamat tinggal gadis cantik” Kata Kakashi dengan wajah sumringah, hendak buru-buru pergi.
Cerita masalalu Ino tentang Kakashi-sensei ini pun berakhir disitu.
“Nah, setelah itu aku jadi yakin kalau Kakashi-sensei pun menyukaiku, karena saat ia akan pergi, dia sempat memanggilku dengan sebutan ‘gadis berambut pirang yang cantik’, tapi apa ternyata? dia suka bermain-main dengan wanita lain, nah yang aku inginkan sekarang, aku ingin menggoda Kakashi-sensei, tepatnya kami bertiga yakni: Aku, Sakura, & Hinata akan menggoda Kakashi untuk mengetahui apakah Kakashi seorang yang suka memainkan dan merayu seorang wanita? Atau Kakashi-sensei bukan orang seperti itu, Kalian bertiga bisa membantuku kan?” Tanya Ino.
“Baik, kami berdua siap membantumu Ino-san” Jawab kompak Hinata, Sakura.
“Tapi, kami berdua juga ingin membantumu” Mohon Naruto.
“Baiklah, kalian berdua bisa membantuku untuk merekam adegan saat kami bertiga merayu Kakashi-sensei disana, bisakah kalian?” Tanya Ino.
“Tak masalah” Kata Sasuke.
“Yappp” Timpal Naruto.
“Baiklah ayo kita mulai rencana kita!!!” Perintah Ino semangat.
Rivalitas antara NaruHina & SasuSaku terlihat tidak berlaku lagi disini, mereka lebih memilih untuk berteman kembali tanpa ada rivalitas di antara mereka, dan fokus pada satu hal, yakni membantu teman mereka, Ino. Apakah yang akan dilakukan ketiga gadis ini saat merayu Kakashi-sensei?
Bersambung ke chapter 9
=====================================================================================
Bila ada saran untuk next chapternya, bisa ditulis di kolom komentar :)
|| Like dan Comment ya Minna :) ||
|| Kalau ada masukan untuk next chapter, bisa ditulis di kolom komentar :) ||
|| Tendo Pain [:DNI] [ 天道] ||
Bila ada saran untuk next chapternya, bisa ditulis di kolom komentar :)
|| Like dan Comment ya Minna :) ||
|| Kalau ada masukan untuk next chapter, bisa ditulis di kolom komentar :) ||
|| Tendo Pain [:DNI] [ 天道] ||
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments